Kontrasepsi
hadir dalam berbagai metode dan efektivitas. Meskipun berbeda, tujuan
mereka satu: mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Beberapa jenis
kontrasepsi juga melindungi terhadap penyakit menular seksual (PMS).
1. Kondom
Kata
kondom berasal dari kata Latin condus yang
berarti baki atau nampan penampung. Kondom adalah semacam kantung
yang Anda sarungkan ke penis ereksi sebelum melakukan hubungan
seksual. Kondom dijual dalam berbagai ukuran dan bentuk. Kondom
memiliki kelebihan melindungi dari PMS dan tidak memengaruhi
hormon. Kekurangannya adalah efektivitasnya. Sekitar 2-15% wanita
masih hamil meskipun pasangannya menggunakan kondom. Selain itu,
banyak pria merasakan berkurangnya sensasi seksual dengan pemakaian
kondom.
2. Kondom wanita
Kondom
wanita adalah sebuah kantung berlubrikasi dengan dua cincin fleksibel
di ujung-ujungnya. Sebuah cincin lunak yang dapat dilepas
memudahkan pemasangannya dan menjaga kondom di tempat. Sebuah cincin
fleksibel yang besar tetap berada di luar vagina, yang meliputi
pembukaan vagina (vulva) dan memberikan perlindungan tambahan.
Kondom
wanita sangat efektif bila digunakan dengan benar. Kondom
wanita memiliki keuntungan melindungi dari PMS, tidak mudah slip
atau bocor, tidak memengaruhi hormon dan tidak menimbulkan alergi
(karena terbuat dari polyurethane,
bukan lateks). Kondom ini juga dapat dipasang jauh sebelum
melakukan hubungan seksual (sampai 8 jam sebelumnya) sehingga
tidak perlu jeda selama bermesraan. Kerugiannya adalah beberapa
orang merasakan kurang nyaman, tidak efektif untuk semua posisi, dan
harganya mahal. Kondom wanita tidak dapat digunakan bersamaan dengan
kondom pria karena dapat menyebabkan posisinya bergerak keluar.
3. Diafragma
Diafragma
adalah topi karet lunak yang dipakai di dalam vagina untuk menutupi
leher rahim (pintu masuk ke rahim). Fungsinya adalah mencegah sperma
memasuki rahim. Agar diafragma bekerja dengan benar, penempatan
diafragma harus tepat. Diafragma seefektif kondom, namun dapat dicuci
dan digunakan lagi selama satu sampai dua tahun. Kekurangannya, Anda
harus menempatkan diafragma sebelum berhubungan seks (sampai 24
jam sebelumnya) dan mencopotnya setelah enam jam. Beberapa wanita
mungkin kesulitan menyisipkankannya dan memiliki reaksi alergi
(karena terbuat dari lateks).
4. Pil KB
Pil
KB atau kontrasepsi oral berisi bentuk sintetis dua hormon yang
diproduksi secara alami dalam tubuh: estrogen dan progesteron.
Kedua hormon tersebut mengatur siklus menstruasi wanita. Pil KB
bekerja dengan dua cara. Pertama, menghentikan ovulasi (mencegah
ovarium mengeluarkan sel telur). Kedua, mengentalkan cairan (mucus)
serviks sehingga menghambat pergerakan sperma ke rahim.
Pil
KB sangat bisa diandalkan (efektivitasnya mencapai 99%). Pil KB juga
memberikan kendali di tangan wanita untuk mencegah kehamilan.
Kekurangan Pil KB adalah tidak melindungi terhadap PMS, harus diambil
setiap hari sesuai jadwal (tidak boleh terlewatkan barang sehari
pun agar efektif), dan menambah hormon sehingga meningkatkan risiko
trombosis, penambahan berat badan, sakit kepala, mual dan efek
samping lainnya. Pil KB tidak boleh diambil oleh wanita dengan
kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit liver,
dan penyakit jantung.
5. Susuk (Implan)
Susuk
KB adalah batang kecil berisi hormon yang ditempatkan di bawah kulit
di bagian lengan wanita. Batang itu terbuat dari plastik lentur
dan hanya seukuran korek api. Susuk KB terus-menerus melepaskan
sejumlah kecil hormon seperti pada pil KB selama tiga tahun. Selama
jangka waktu itu Anda tidak perlu memikirkan kontrasepsi. Bila Anda
menginginkan anak, susuk KB dapat dicopot kapan pun dan Anda pun akan
kembali subur setelah satu bulan. Biaya murah dan pemakaian yang
tidak merepotkan adalah keunggulan lain susuk KB. Kekurangannya,
menyebabkan sakit kepala dan jerawat pada beberapa wanita, tidak
melindungi terhadap PMS dan sekitar 20% wanita tidak lagi mendapatkan
haid atau haidnya menjadi tidak teratur.
6. Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi
suntik atau injeksi adalah suntikan hormon yang mencegah kehamilan.
Setiap tiga bulan sekali Anda mendapatkan suntikan baru. Selama
periode tersebut, menstruasi Anda normal. Keunggulan kontrasepsi
suntik adalah keandalannya yang setara dengan pil KB atau susuk
dan Anda hanya perlu memikirkan kontrasepsi setiap 3 bulan sekali.
Kelemahannya, Anda tidak terlindungi terhadap PMS dan
mendapatkan hormon. Anda juga tidak bisa menghentikannya tiba-tiba
karena hormon selama tiga bulan tetap aktif di dalam tubuh. Anda
mungkin perlu waktu lama untuk subur kembali.
7. AKDR (IUD)
ADKR
(alat kontrasepsi dalam rahim/Intrauterine
divice)
atau dalam bahasa populernya disebut spiral adalah alat kontrasepsi
kecil yang ditempatkan dalam rahim wanita. Ada dua jenis AKDR: AKDR
tembaga yang terbuat dari plastik kecil dengan tembaga meliliti
batangnya dan AKDR progestogen yang berbentuk T kecil dengan silinder
berisi progestogen di sekeliling batangnya.
Walaupun
telah digunakan lebih dari 30 tahun untuk mencegah kehamilan, cara
kerja AKDR masih belum sepenuhnya dipahami. AKDR memengaruhi gerakan
dan kelangsungan hidup sperma dalam rahim sehingga mereka
tidak dapat mencapai sel telur untuk membuahi. AKDR juga mengubah
lapisan rahim (endometrium)
sehingga tidak cocok untuk kehamilan dan perkembangan embrio janin.
Efektivitas AKDR adalah 98%, hampir sama dengan pil KB.
Keunggulan
AKDR adalah berjangka panjang (minimal lima tahun), mudah
mempertahankan (Anda tidak mungkin lupa menggunakannya), lebih murah
dibandingkan kontrasepsi lain (lebih mahal pada awalnya, tetapi lebih
murah dalam jangka panjang) dan jika Anda ingin hamil, kesuburan Anda
dapat dikembalikan dengan cepat setelah Anda melepaskannya. AKDR
progestogen memiliki manfaat tambahan mengurangi perdarahan haid.
Kekurangan AKDR adalah bila gagal dan wanita menjadi hamil, perangkat
ini harus dibuang sesegera mungkin karena meningkatkan risiko
keguguran. Selain itu, ada risiko kecil infeksi setelah pemasangan
AKDR, kehamilan ektopik dan berbagai efek samping seperti menstruasi
tidak teratur, vagina kering, sakit kepala, mual dan jerawat.
8. Sterilisasi
Sterilisasi
adalah kontrasepsi yang paling efektif. Pada sterilisasi pria
(vasektomi), vas deferens ditutup sehingga tidak ada sperma yang
keluar, meskipun tetap ejakulasi. Pada sterilisasi wanita
(tubektomi), saluran tuba falopi ditutup sehingga sel telur tidak
keluar.
Keuntungan
sterilisasi adalah Anda tidak akan perlu memikirkan kontrasepsi
selamanya. Kekurangannya, sifatnya permanen (tidak bisa dibatalkan),
tidak memberikan perlindungan terhadap PMS, dan memerlukan operasi
mayor. Perlu diingat bahwa tidak ada kontrasepsi yang 100% efektif.
Masih ada 1% kemungkinan kehamilan pasca sterilisasi, bahkan
bertahun-tahun setelah operasi dilakukan.
Untuk
informasi lebih lengkap mengenai kontrasepsi dan keluarga berencana,
silakan kunjungi: