Di
Balik Tangisan Bayi
Bayi
merupakan karunia terindah-Nya. Dengan adanya bayi lengkaplah
keluarga Anda. Rasa bahagia akan terpancar dari kelucuan bayi Anda.
Namun, di balik kelucuan bayi terdapat banyak misteri yang belum
terungkap. Menangis? Kadang setiap bayi menangis Anda bingung untuk
melakukan apa, Anda pun akan dibuat repot dengan tangisan tersebut.
Apalagi kalau Anda seorang pemula dalam
rumah tangga. Dari hal itu, dapat dipastikan pengetahuan Anda
terhadap tangisan bayi masih di bawah garis. Untuk lebih jelasnya
baca terus yaaaa!!!!!
Mengapa bayi selalu
menangis? Bayi menangis sebab ini satu-satunya cara mereka
berkomunikasi dengan orang tuanya. Sebagai orang tua baru Anda akan
merasa bahwa semua tangisan terdengar sama dan bertanya apa
sebenarnya yang diingikan bayi Anda. Tapi dengan berjalannya waktu
Anda akan belajar pelahan-lahan memahami arti dari setiap tangisan
bayi Anda, sehingga Anda tidak menjadi panic atau putus asa karena
tangisannya lagi.
Yakinlah bersamaan dengan waktu Anda akan belajar bahwa tangisan bayi mempunyai suara yang berbeda, memang tidak mudah memahaminya, dan memerlukan waktu untuk mengerti arti tangisan bayi Anda, serta dibutuhkan kesabaran dari ayah-ibu, tapi disinilah kebahagian menjadi orang tua, belajar mengerti bayi Anda, jangan lupa sikecilpun sedang belajar mengerti Anda.
Beberapa alasan mengapa bayi Anda menangis:
Yakinlah bersamaan dengan waktu Anda akan belajar bahwa tangisan bayi mempunyai suara yang berbeda, memang tidak mudah memahaminya, dan memerlukan waktu untuk mengerti arti tangisan bayi Anda, serta dibutuhkan kesabaran dari ayah-ibu, tapi disinilah kebahagian menjadi orang tua, belajar mengerti bayi Anda, jangan lupa sikecilpun sedang belajar mengerti Anda.
Beberapa alasan mengapa bayi Anda menangis:
• Lapar.
Tangisan karena lapar
biasanya terus menerus, iramanya teratur, lama kelamaan bertambah
keras. Check juga kapan terakhir Anda memberi makan/susu kepada bayi
Anda?, Jika bayi belum disusui(ASI) setelah 1-2 jam atau dengan susu
formula sekitar 2 jam maka mungkin bayi Anda menangis karena lapar.
• Minta Ganti Popok.
Bayi juga dapat merasa
tidak nyaman dengan tubuhnya, baik itu terasa kotor atau basah pada
popoknya dan mereka belum dapat menyatakan ketidaknyaman itu pada
kita sehingga mereka hanya menangis. Tangisannya mirip seperti
tangisan lapar tapi Anda dapat mengecek
kapan terakhir Anda memberikan susu. Pada beberapa bayi tidak
menangis meskipun basah atau kotor. Perlunya bagi orang tua untuk
mengecek popok si kecil secara berkala, umumnya setelah waktu minum.
• Kedinginan.
• Kedinginan.
Bayi baru lahir merasa
senang bila dibungkus dengan kain sehingga menjadi hangat. Karena
mereka terbiasa dengan kehangatan dan kenyamanan sewaktu mereka dalam
rahim ibunya. Sehingga sewaktu Anda membuka baju bayi Anda untuk
dimandikan atau diganti popok, bayi akan menangis sebagai penyataan
kehilangan rasa hangat dan nyaman. Tangisan terdengar seperti
rintihan. Tapi setelah Anda memberikan baju atau selimut bayi akan
berhenti menangis. Juga jangan terlalu membungkus rapat atau
memberikan baju yang berlebihan karena bayi juga dapat merasa
kepanasan.
• Minta digendong dan dipeluk.
Bayi sangat senang
melihat wajah orang tuanya, mendengar suara
detak jantung dan mencium bau tubuh ibu (terutama bau dari air susu
ibu). Mereka senang untuk dipeluk setelah selesai disusui, dimandikan
atau digantikan popoknya, dan yakinlah bayi Anda akan tertidur dalam
pelukan/gendongan Anda. Jadi bayipun menangis untuk menarik perhatian
Anda.
• Kelelahan.
• Kelelahan.
Beberapa bayi yang tidak
terbiasa dengan lingkungan baru akan menangis ketika mereka merasa
lelah, dan biasanya bayi yang belum tidur sejenak, maka akan lebih
mudah rewel, dan akan mulai menangis dengan
gangguan kecil saja. Kita dapat menilai kalau bayi kelelahan dengan
melihat bayi mengusap-usap matanya atau telinganya. Anda dapat
menghindari hal ini dengan selalu memberikan waktu rutin dimana bayi
mempunyai waktu untuk istirahat.
• Stimulus yang berlebihan.
Tidak semua bayi dapat
beradaptasi dengan mudah pada lingkungan barunya. Jika bayi berada di
tempat baru dengan banyak wajah-wajah baru, yang ingin mengendongnya
bergantian, bagi bayi dapat menjadi sangat tidak menyenangkan dan
tidak nyaman. Bayi akan menangis karena stimulasi yang berlebihan.
Dalam situasi seperti ini tenangkan sikecil, gendong, ajak ketempat
yang agak sepi, cobalah untuk membatasi jumlah orang yang akan
mengendong bayi anda.
• Bosan.
• Bosan.
Jangan pikir bayi hanya
menangis karena lapar dan basah popok. Bayi anda juga dapat merasa
bosan dengan rutin yang ada. Cobalah bawa bayi Anda berkeliling
dengan tempat duduknya bawalah kemana Anda pergi, ikutkan dalam
aktivitas Anda. Bayi senang melihat warna-warni jadi bila bayi sudah
cukup kuat untuk tengkurap anda dapat meletakkan mainan atau buku
dengan gambar yang menarik.
• Tangisan karena sakit.
Tangisan karena bayi Anda
kesakitan berbeda dengan tangisa karena lapar, bayi menangis dengan
keras, menahan nafas sebentar karena rasa tak enaknya, dan
sekali-kali menangis dengan nada yang tinggi. Percayalah terhadap
naluri anda ketika bayi menangis tidak dengan seharusnya. Anda dapat
membawa ke dokter untuk memastikanya.
• Kolik.
Kolik dimana bayi
menangis dalam 3 jam sehari atau 3 hari perminggu. Jika bayi menangis
dalam kesakitan, mukaya menjadi kemerahan, perutnya tegang, menarik
kakinya, dan mengepalkan tangannya, kemungkinan terjadi kolik pada
bayi anda. Sekitar 1 dari 5 bayi mengalami kolik tapi biasanya
berakhir setelah bayi berusia 3 bulan. Menenangkan bayi yang sedang
kolik tidak mudah, karena bayi sedang kesakitan cobalah untuk
meringankan kesakitannya dengan memngendong dan mengayunkan perlahan,
nyanyikan lagu yang lembut, usaplah punggung atau perutnya. Bila
berlanjut bawalah ke dokter secepatnya.
Apapun yang Anda lakukan ingatlah bahwa bayi Anda menangis karena inilah satu-satunya cara komunikasi yang dapat dilakukannya, jadi jangan menjadikan Anda putus asa. Bayi Anda hanya ingin berbicara pada Anda melalui tangisannya. Selain itu, dengan adanya tangisan dapat mempererat hubungan antara Ibu dan anak.
No Response to "Tangisan bayi"